Translate

Rabu, 17 Maret 2010

Cinta dan Benci Karena Allah

Hadits dari Abdullah bin Mas’ud riwayat al-Hâkim dalam al-
Mustadrak, beliau berkomentar, “Hadits ini shahih isnâd-nya meski
tidak dikeluarkan oleh al-Bukhâri dan Muslim.” Ibnu Mas’ud
berkata; Rasulullah saw. pernah bersabda kepadaku:
Wahai Abdullah bin Mas’ud! Ibnu Mas’ud berkata, “Ada apa Ya
Rasulullah (ia mengatakannya tiga kali).” Rasulullah bertanya,
“Apakah engkau tahu, tali keimanan manakah yang paling kuat?”
Aku berkata, “Allah dan Rasul-Nya lebih tahu.” Rasulullah bersabda,
“Tali keimanan yang paling kuat adalah loyalitas kepada Allah,
dengan mencintai dan membenci (segala sesuatu) hanya karena-
Nya.” (al-Hadits)

Kamis, 04 Maret 2010

Cinta?Seperti Apakah Sebenarnya Cinta Itu?

Cinta!!!.Sesungguhnya Allah telah menganugerahkan cinta pada setiap manusia, namun banyak kesalahan dalam meluapkan fitrah cintanya itu.Dengan cinta sesuatu bisa berubah menjadi baik, dan dengan cinta pula sesuatu itu dengan sekejap bisa berubah menjadi buruk, sungguh cinta bagaikan jantung bagi para Remaja. Di kala para remaja sudah terjerumus dengan yang namanya cinta,mereka malah ditemukan pada kondisi yang mendukung,yaitu yang serba modern,

Renungan

Saya teringat kembali sebuah tulisan menarik di internet tentang udara yang dihirup oleh setiap manusia. Penulisnya,Syaefuddin,seorang asisten dosen FMIPA-IPB. Intinya dikatakan bahwa sekali bernafas, umumnya Manusia memerlukan 0.5 liter udara. Jika perorang manusia bernafas 20 kali permenit, berarti udara yang dibutuhkan sebanyak 10 liter. Dalam sehari. Setiap orang memerlukan 14.400 liter udara. Berapa nilai tersebut bila dirupiahkan??
Sebagaimana diketahui, udara yang dihiurp manusia terdiri dari beragam gas, semisal oksigen dan nitrogen. Masing-masing 20% dan 79% mengisi udara yang ada di sekiatar manusia. Jika perbandingan oksigen dan nitrogen dalam udara yang manusia hirup sama maka setiap kali bernafas manusia membutuhkan 100ml oksigen dan 395 ml sisanya berupa nitrogen. Artinya dalam sehari manusia menghirup 2880 liter oksigen dan 11.376 liter nitrogen.
Jika harga oksigen yang dijual saat ini adalah Rp. 25.000 perliter dan biaya nitrogen perliternya Rp 9.950 (harga nitrogen $2.75 per 2.83 liter. Data nilai tukar dolar bank Indonesia pada 9 november 2009) maka setiap hari manusia menghirup udara sekurang-kurangnya setara dengan Rp 176.652.165.Dengan kata lain jika manusia diminta membayar sejumlah udara yang dihirup, berarti setiap bulannya ia harus menyediakan uang sebesar Rp 5.3 miliar. Dalam setahun manusia dapat menghabiskan dana 63.6 miliar!
Sungguh Allah maha Pemurah. Udara yang melimpah ruah di alam adalah bukti kasih sayang-Nya yang luar biasa. Sekumpulan gas tersebut Allah berikan kepada kita secara Cuma-Cuma alias gratis! Tak sepeserpun kita dipungut oleh Allah SWT untuk membayar nikmat yang luar biasa itu. Lebih dari itu Dialah Tuhan Yang mengurus kita siang dan malam tanpa pernah meminta upah secuilpun. Maha benar Allah yang berfirman(yang artinya) : Katakanlah, “siapakah yang dapat memelihara kalian pada waktu malam dan siang hari selain Zat Yang Maha Pemurah?”(TQS AL-Anbiya’ [21] : 42)
Renungkanlah pula satu hal berikut. Anggaplah kita punya istana mewah dan besar. Dengan seluruh fasilitasnya yang lengkap dan serba mahal; termausk kolam renang, lapangan golf,taman yang luas dan asri seluas lapangan sepak bola; dll. Katakanlah harganya mendekati Rp 1 Triliun (seribu miliar rupiah).Siapapun tentu akan sennag dan bangga memilikinya. Namun sadarkah kita bahwa semua itu belum apa-apa dibandingkan dengan dunia yang kita huni saat ini? Coba saja kita berandai-andai. Andai Allah SWT meminta kita untuk membayar setiap jengkal bumi yang kita pijak! Membayar setiap teguk air yang kita minum, membayar setiap tetes air yang kita gunkan untuk mandi,mencuci dll, membayar setiap liter udara yang kita hirup, membayar setiap suap makanan yang bersumber dari pepohonan dan binatang ternak yang kita makan, emmbayar ongkos sewa jalanan yang kita lalui, membayar cahaya matahari yang menyinari bumi setiap hari,dll. Berapa puluh, ratus, bahkan ribu miliar rupiah yang harus kita keluarkan??siapapun tentu tak akan pernah sanggup membayarnya. Namun Allah memang Maha Pemurah. Semua itu Dia gratiskan untuk kita. Tak sepeserpun kita harus membayarnya. Pertanyaannya sudahkah kita bersyukur atas semua itu??sudah bermiliar kali hamdalah kita ucapkan untukNya?? Sudah berapa lama kita luangkan waktu untuk beribadah dan bertaqarrub kepada-Nya?? Sudah berapa jauh kita menaati segala titah-Nya???sudah berapa besar pengorbanan kita untuk agama-Nya??sudah berapa banyak harta milik-Nya yangkita infakkan dijalan-Nya?? Sudah berapa sering kita meluluskan permintaanNya??sudah berapa siap kita mempertaruhkan jiwa di medan dakwah dan jihad di jalan-Nya?
Sadarilah kawan andai semua itu telah kita lakukan sepenuh-penuhnya. Tetap tak akan bisa memmbayar seluruh karunia Allah yang tak ternilai itu. Apalagi jika kita tak melakukannya ,atau melakukannya tapi sekedarnya saja. ‘Ala kulli hal betapapun hidup susah, ia tetap tak layak berkeluh-kesah, Sebab karunia Allah kepada manusia sesungguhnya tetap amat melimpah-ruah
(diambil dari sebuah media cetak terkenal)