Translate

Kamis, 23 Oktober 2008

belajar dari Seekor singa

Alkisah,di sebuah hutan belantara ada seekor induk singa yang mati setelah melahirkan anaknya. Bayi singa yang lemah itu hidup tanpa perlindungan induknya. Beberapa waktu kemudian serombongan kambing datang melintasi tempat itu.Bayi singa itu menggerak-gerakkan tubuhnya yang lemah. Seekor induk kambing tergerak hatinya.Ia merasa iba melihat anak singa yang lemah dan hidup sebatang kara. Dan terbitlah nalurinya untuk merawat dan melindungi bayi singa itu.



Sang induk kambing lalu menghampiri bayi singa itu dan membelai dengan penuh kehangatan dan kasih sayang. Merasakan hangatnya kasih sayang seperti itu, si bayi singa tidak mau berpisah dengan sang induk kambing. Ia terus mengikuti kemana saja induk kambing pergi. Jadilah ia bagian dari keluarga besar rombongan kambing itu.
Hari berganti hari, dan anak singa tumbuh dan besar dalam asuahan induk kambing dan hidup dalam komunitas kambing. Ia menyusu, makan,minum, bermain bersama anak-anak kambing lainnya. Tingkah lakunya juga persis layaknya kambing. Bahkan anak singa yang mulai beranjak besar itu pun mengeluarkan suara layaknya kambing.
Ia mengembik bukan mengaum!
Ia merasa dirinya adalah kambing, tidak berbeda dengan kambing-kambing lainnya. Ia smasekali tidak pernah merasa bahwa dirinya adalah seekor singa.
Suatu hari terjadi kegaduhan luar biasa. Seekor serigala buas masuk memburu kambing untuk diamngsa. Kambing-kambing berlarian panik. Semua ketakutan. Induk kambing yang juga ketakutan meminta anak singa itu untuk menghadapi serigala.
"Kamu singa,cepat hadapi serigala itu! Cukup keluarkan aumanmu yang keras dan serigala itu pasti lari ketakutan!" Kata induk kambing pada anak singa yang sudah tampak besar dan kekar.
Tapi anak singa yang sejak kecil hidup di tengah-tengah komunitas kambing itu justru ikut ketakutan dan malah berlindung di balik tubuh induk kambing. Ia berteriak sekeras-kerasnya dan yang keluar dari mulutnya adalah suara embikan. Sama seperti kambing yang lain bukan auman. Anak singa itu tidak bisa berbuat apa-apa ketika slah satu anak kambing yang tak lain adalah saudara sesusuannya diterkam dan dibawa lari serigala.
Induk akmbing sedih akrena salah satu anaknya tewas dimakan serigala. Ia menatap anak singa dengan perasaan nanar dan marah,"Seharusnya kamu bisa membela kami! Seharusnya kamu bisa menyelamatkan saudaramu!Seharusnya kau bisa mengusir serigala yang jahat itu!"
Anak singa itu hanya bisa menunduk.Ia tidak faham dengan maksud perkataan induk kambing. Ia sendiri merasa takut pada setigala sebagaimana kambing-kambing yang lain. Anak singa itu merasa sangat sedih karena ia tidak bisa berbuat apa-apa.
Hari berikutnya serigala ganas itu datang lagi. Kembali memburu kambing-kambing untuk disantap. Kali ini induk kambing tertangkap dan telah di cengkeram oleh serigala. Semua kambing tidak ada yang berani menolong. Anak singa itu tidak kuasa melihat induk kambing yang telah ia anggap sebagai ibunya dicengkeram serigala. Dengan nekat ia lati dan menyeruduk serigala itu. Serigala kaget bukan kepalang melihat ada seekor singa di hadapannya. Ia melepaskan cengkeramannya.
Serigala itu gemetar ketakutan!Nyalinya habis! Ia pasrah,ia merasa hari itu adalah akhir hidupnya!
Dengan kemarahan luar biasa anak serigala itu berteriak keras,"Emmbiiiiik!"
Lalu ia mundur ke belakang. Mengambil ancang-ancang untuk menyeruduk lagi.
Melihat tingkah anak singa itu,serigala yang ganas dan licik itu langsung tahu bahwa yang ada dihadapannya adalah singa yang bermental kambing. Tak ada bedanya dengan kambing.Seketika itu juga ketakutannya hilang. Ia menggeram marah dan siap memangsa kambing bertubuh singa itu!Atau singa bermental kambing itu!
Saat anak singa itu menerjang denganmenyerudukkan kepalanya layalnya kambing,sangt serigala telah siap dengan kuda-kudanya yang kuat. Dengan sedikit berkelit,serigala itu merobek wajah anak singa itu dengan cakarnya.
Anak singa itu terjerembab dan mengaduh,seperti kambing mengaduh.Sementara induk kambing menyaksikan peristiwa itu dengan rasa cemas yang luar biasa.Induk kambing itu heran,kenapa singa yang kekar itu kalah dengan serigala. Bukankah singa adalah raja hutan??Tanpa memberi ampun sedikitpun serigala itu menyerang anak singa yang amsih mengaduh itu. Serigala siap menghabisi nyawa anak singa itu. Disaat yang kriti situ,induk kambing yang tidak tega,dengan sekuat tenaga menrjang sang serigala. Sang serigala terpelanting.Anak singa bangun.
Dan pada saat itu,seekor singa dewasa muncul dengan auman yang dasyat!Semua kambing ketakutan dan merapat! Anak singa itu juga ikut takut dan merapat. Sementara sang serigala langsung lari terbirit-birit. Saat singa dewasa hendak menerkam kawanan kambing tiu,ia terkejut di etngah-tengah kawanan kambing itu ada seekor anak singa.
Beberapa ekor kambing lari,yang lain langsung lari.Anak singa itu langsung ikut lari. Singa itu masih tertegun. Ia heran kenapa anak singa itu ikut lari mengikuti kambing?Ia mengejar anak singa itu dan berkata,"Hai kamu jangan lario!Kamu anak singa,bukan kambing!Aku tak akan memangsa anak singa!"
Namun anak singa itu terus lari dan lari.Singa dewasa itu terus mengejar.Ia tidak jadi mengejar kawanan kambing,tapi malah mengejar anak singa. Akhirnya anak singa itu terperangkap.Anak singa itu ketakutan,
"Jangan bunuh aku, ampuuunn!"
"Kau anak singa,bukan anak kambing. Aku tidak membunuh anak singa!"
Dengan meront5a-ronta anak singa itu berkata,"Tidak aku anak kambing!Tolong lepaskan aku!"
Anak sing itu meronta dan berteriak keras. Suaranya bukan auman tapi suara embikan,persis seperti suara kambing.Sang singa dewasa heran bukan main. Bagaimana mungkin ada anak singa bersuara kambing dan bermental kambinga. Dengan geram nia menyeret anak singa itu ke danau. Ia harus menunjukkan siapa sebenarnya anak singa itu. Begitu sampai di adanau yang jernih airnya,ia meminta anak singa itu melihat bayangan dirinya sendiri. Lalu membandingkan dengan singa dewasa.
Begitu melihat bayangan dirinya,anak singa itu terkejut,"Oh rupa dan bentukku sama dengan kamu.sama dengan singa,si raja hutan!"
"Ya,karena kamu sebnenarnya anak singa. Bukan anak kambing!"Tegas singa dewasa.
"Jadi aku bukan kambing?Aku adalah seekor singa!"
"Ya kamu adalah seekor singa raja hutan yang berwibawa dan ditakuti pleh seluruh isi hutan!Ayo aku ajari bagaimana menjadi seekor raja hutan!" Kata sang singa dewasa.
Singa dewasa lalu mengangkat kepalanya dengan penuh wibawa dan mengaum dengan keras. Anak singa itu lalu menirukan,dan mengaum dengan keras.Ya mengaum,menggetarkan seantero hutan. Tak jauh dari situ serigala ganas itu lari semakin kencang,ia ketakutan mendengar auman anak singa itu.
Anak singa itu kembali berteriak penuh kemenangan,"Aku adalah seekor singa!Raja hutan yng gagah perkasa!"
Singa dewasa tersenyum bahagia mendengarnya.
(Dikutip dari novel ketika cinta betasbih2)
Renungkanlah!!!!
Ternyata tidak disadarkan kita termasuk anak singa itu!hidup dengan tak tahu siapa sebenarnya diri kita!teruslah mencari tahu siapa sebenarnya kita!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar